
Collaborative Efforts to Optimize AI in ODL: A Landmark Meeting
Virtual Zoom. Tim ODLRC kembali melakukan pertemuan dengan tim BUKA project membicarakan rancangan kolaborasi riset untuk 2025 dan seterusnya. Pertemuan yang diselenggarakan Jumat, 29 November 2024 jam tersebut dihadiri oleh mitra BUKA project yang sudah tergabung sejak 2020. Tim ini terdiri dari lima negara yaitu Irlandia, Finlandia, Indonesia, Malaysia, dan Philipina. Pada agenda baru ini akan ditambah satu negara mitra lagi dari ASEAN yaitu Thailand.
Topik riset tahun berikutnya tidak akan berbeda jauh atau masih linear dengan topik sebelumnya untuk memfasilitasi akses, pemerataan, dan inklusi dalam pembelajaran terutama pada Open and Distance Learning (ODL). Topik ini masih sangat relevan karena itu adalah kebutuhan utama untuk meningkatkan kualitas Pendidikan. Kemudian, tantangan akses, pemerataan, dan inklusi akan semakin terlihat dengan kehadiran Artificial Intelligence AI. Perkembangannya sangat cepat dalam waktu yang relative singkat.
AI memiliki peran penting dalam ODL dalam meningkatkan akses, pemerataan, dan inklusi dalam pembelajaran. Dengan menggunakan teknologi AI, ODL dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal, fleksibel, dan terjangkau, seperti:
1. Meningkatkan Aksesibilitas Pembelajaran
AI memungkinkan pengembangan platform pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Fitur-fitur seperti pembelajaran berbasis video, materi pembelajaran interaktif, dan aplikasi seluler memudahkan siswa maupun mahasiswa dari berbagai lokasi untuk mengakses pendidikan tanpa harus terikat pada waktu dan tempat tertentu.
- Penerjemahan Otomatis dan Transkripsi: AI dapat menyediakan terjemahan otomatis atau transkripsi dari materi pembelajaran, memudahkan siswa/mahasiswa yang berbicara dalam berbagai bahasa untuk memahami materi. Hal ini juga membantu penyandang disabilitas, misalnya dengan menyediakan subtitle atau narasi untuk siswa dengan gangguan pendengaran.
- Asisten Virtual: AI dapat berfungsi sebagai asisten virtual yang memberi bimbingan, menjawab pertanyaan, atau memberikan penjelasan tambahan di luar jam kuliah resmi. Ini meningkatkan pengalaman belajar yang dapat diakses setiap saat.
2. Meningkatkan Pemerataan Pendidikan
AI dapat membantu pemerataan pendidikan dengan menyediakan peluang yang sama bagi siswa/mahasiswa dari berbagai latar belakang, baik yang berasal dari daerah terpencil, dengan keterbatasan finansial, atau yang memiliki keterbatasan fisik.
- Personalisasi Pembelajaran: AI memungkinkan pembelajaran yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan individu. Misalnya, platform AI dapat menganalisis kinerja siswa/mahasiswa dan memberikan rekomendasi pembelajaran yang relevan sesuai dengan tingkat pemahaman dan kecepatan masing-masing. Ini membantu mereka dengan kemampuan berbeda untuk belajar pada kecepatan yang sesuai dengan mereka.
- Konten Pembelajaran yang Lebih Terjangkau: Melalui penggunaan AI, penyedia materi pembelajaran dapat mengurangi biaya produksi dan distribusi konten, menjadikannya lebih terjangkau bagi lebih banyak orang. Ini bisa membantu menyebarkan pendidikan berkualitas ke daerah-daerah dengan keterbatasan sumber daya.
3. Mendukung Inklusi dalam Pembelajaran
AI juga berperan dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif, dengan memberikan dukungan yang lebih besar bagi siswa/mahasiswa dengan berbagai kebutuhan khusus.
- Pembelajaran untuk Penyandang Disabilitas: AI dapat membantu siswa/mahasiswa dengan disabilitas, misalnya dengan menyediakan pembelajaran berbasis suara untuk tunanetra, atau alat bantu untuk siswa dengan disleksia yang memudahkan mereka dalam membaca dan menulis.
- Akses ke Berbagai Jenis Pembelajaran: AI juga dapat membantu dalam menyarankan materi atau gaya belajar yang berbeda, misalnya pembelajaran berbasis visual, kinestetik, atau auditori, untuk mendukung siswa/mahasiswa dengan berbagai cara belajar. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi siswa dengan berbagai latar belakang dan kemampuan.
4. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
AI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam ODL dengan memberikan umpan balik yang cepat dan akurat serta memungkinkan evaluasi yang lebih mendalam tentang kemajuan siswa.
- Umpan Balik Instan: Dalam ODL, AI memungkinkan sistem untuk memberikan umpan balik secara real-time kepada siswa/mahasiswa setelah mereka menyelesaikan tugas atau kuis. Ini membantu mereka untuk segera memperbaiki kesalahan dan memperdalam pemahaman.
- Pemantauan Perkembangan Siswa: AI dapat melacak kemajuan belajar setiap siswa/mahasiswa, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan memberikan rekomendasi untuk pembelajaran lanjutan. Ini dapat membantu para pendidik dalam merancang intervensi yang lebih tepat sasaran untuk mendukung setiap individu.
5. Mengatasi Tantangan Logistik dalam ODL
AI juga dapat membantu memecahkan berbagai masalah logistik dalam ODL, seperti pengelolaan data siswa/mahasiswa, penjadwalan, dan koordinasi antara pendidik dan siswa/mahasiswa.
- Automatisasi Administrasi: AI dapat mengotomatisasi berbagai proses administratif, seperti pendaftaran, penilaian, dan pelaporan hasil belajar, yang membantu lembaga pendidikan mengelola sistem ODL dengan lebih efisien.
- Penjadwalan yang Fleksibel: Dengan bantuan AI, platform ODL dapat menyediakan penjadwalan yang lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan siswa/mahasiswa yang berbeda, memungkinkan mereka untuk belajar sesuai waktu yang paling nyaman bagi mereka.
6. Memberikan Pembelajaran Berbasis Data dan Analitik
- AI memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang dapat digunakan untuk meningkatkan metode pembelajaran. Penggunaan data ini memungkinkan lembaga pendidikan untuk lebih memahami perilaku siswa/mahasiswa dan menyesuaikan kurikulum agar lebih efektif.
- Analitik untuk Peningkatan Kurikulum: Melalui analitik AI, pendidik dan pengelola lembaga pendidikan dapat melihat tren kesulitan yang dihadapi siswa/mahasiswa dan menyesuaikan materi pembelajaran atau metode pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan yang lebih baik.
AI memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan pembelajaran yang lebih terakses, merata, dan inklusif di ODL. Teknologi ini membantu mengatasi hambatan geografis, ekonomi, dan sosial yang sering menjadi tantangan dalam pendidikan. Dengan kemampuannya dalam personalisasi, otomatisasi, dan analisis data, AI berpotensi besar untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan inklusif bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang atau keterbatasan yang mereka miliki.